Rabu, 25 Maret 2020

Semangat Hafal Al-Qur'an


    

O

Tips hapal al_Qur'an mudah sekali contoh orang-orang yang bisa menghafal
al-Quran, dari anak-anak sampai mereka yang sudah tua. Bahkan orang yang
memiliki keterbatasan fisik sekalipun, mampu menghafal al-Quran. Ini
menunjukkan kemudahan al-Qur-an yang bersifat universal.

Tinggal diri kita: Mau dan sudah siapkah menjalankan jaminan Allah ini
dengan mulai menghafalnya?

SUNGGUH, ALLAH Azza Wa Jalla MENJAMIN AL-QUR’AN ITU MUDAH

Firman Allah Ta'ala:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

“Dan sungguh, telah Kami mudahkan al-Qur-an untuk peringatan, maka
adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17)

Kemudahan al-Qur-an itu sudah Allah Ta'ala janjikan melalui firman-Nya
di atas. Bahkan ayat tersebut diulang sampai 4 kali dalam satu surah.

Allah Ta'ala mengawali ayatnya dengan lafazh (لَقَدْ ). Para pembaca yang
pernah belajar bahasa Arab, pasti tahu apa fungsi dari lafazh ini.

Adapun fungsi lafazh ( لَقَدْ ) adalah untuk penegasan atau penguatan
terhadap apa yang akan dikabarkan setelahnya. Apa yang Allah Ta'ala
kabarkan setelahnya adalah tentang kemudahan al Quran.

Jadi, al-Quran itu pada dasarnya mudah dan Allah yang menjamin kemudahannya.

Di antara kemudahan yang ada di dalam
Al-Quran:
Mudah untuk dibaca dan dipelajari
Mudah untuk dihafal
Mudah untuk dipahami, karena sebagian besar dari ayat-ayat al-Qur-an
dapat dipahami oleh orang awam
Mudah untuk diamalkan
Mudah untuk didakwahkan

Tahukah Anda bagaimana cara praktis dan mudah menghafal al-Quran 30 juz,
bahkan bagi Anda yang memiliki kesibukan sekalipun, dengan beragam
kegiatan dan aktivitas sehari-hari? Salah satu langkah atau tips agar
menghafal al-Quran menjadi ringan dan menyenangkan ialah menumbuhkan
niat dan tekad untuk memulai menghafalkan Kitab Suci ini.

Yakinlah kalau menghafal al-Quran itu pada dasarnya mudah, seperti kami
sebutkan diatas. karena Allah telah menjamin hal ini. Menghafal Al Quran
tidaklah mengenal usia, baik muda ataupun tua semua bisa menghafal
al-Quran. Percayalah, kita pun bisa asalkan ada tekad dan semangat kuat
serta tahu metodenya / cara mudah menghafalnya.

Setelah dapat menumbuhkan niat ingin menghafal al-Quran, langkah-langkah
berikutnya insya Allah menjadi lebih ringan, dan tingkat keberhasilannya
bergantung dari ketekunan Anda.

Berdasarkan pengalaman pribadi, di sini penulis menjelaskan langkah demi
langkah bagaimana memulai dan menuntaskan hafalan al-Qur-an. Apabila
Anda penasaran, bacalah buku ini dengan saksama! Harapan kami, semoga
Anda menjadi hafizh al-Qur-an berikutnya.

Tips, Cara Cepat Menghafal Al-Qur'an Dalam 15 Menit, Wajib Coba!

Al-Qur'an (ejaan KBBI: Alquran, bahasa Arab: القرآن al-Qurʾān) adalah
kitab suci berbahasa Arab yang Allah wahyukan kepada nabi Muhammad S.A.W
melalui perantaraan Malaikat Jibril.Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an
merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan kepada
seluruh umat manusia.

Seiring dengan bertambahnya pemahaman masyarakata tentang keutamaan
menghafal Al Qur’an, maka berkembang pula berbagai metode untuk
memudahkan kita menghafal Al Qur’an. Namun sesungguhnya sukses atau
tidaknya harapan kita tergantung seberapa besar niat kita dan seberapa
sungguh-sungguh kita dalam mengistiqomahkan diri.

Berikut adalah salah satu cara yang dapat menjadi alternatif dalam usaha
kita menghafal Al Qur’an. Ini merupakan tulisan dari Syekh Wahid
Abdussalam Bali. Berikut pemaparannya:

Caranya sangat sederhana, bisakah anda sisihkan waktu anda 15 menit saja
perhari? Yang saya mau, cukup 15 menit saja, 15 menit dari waktu anda
setiap seharinya, 15 menit dari waktumu setiap hari. Dan insya Allah
anda dapat menghapal Al-Quran dengan sempurna, saya berkata apa?
SEMPURNA. Maaf , sebelum saya sampaikan kepada anda: Bagaimana cara
menghapal Al-Quran? Simak dengan seksama kisah berikut ini:

 Di desa kami ada beberapa akhwat di mesjid
(khusus wanita). Mereka mengumpulkan para wanita lansia (Lanjut Usia),
umurnya sekitar 50 – 60 tahun yang tidak bisa baca dan tulis, hapalan
mereka kisaran Al-Falaq dan An Nas, yakni beberapa surat saja, agar
shalat mereka sah. Dan hapalan awal mereka surat Al Fatihah dan Al
Mu’awwidzat, surah-surah pendek dan hapalan bertasyahud. Maka mulailah
para ibu-ibu datang, lalu ukhti tadi membaca Al Fatihah, dan para
ibu-ibu mengikuti bacaannya dengan diulang-ulang, sampai ibu-ibu tadi
hapal Al Fatihah dengan baik, lalu Mu’awwidzat, lalu menghapal tasyahud
lalu menghapal surah surah pendek dengan mengikuti guru berulang-ulang.
Anda pun bisa melakukannya di rumah, ambil kaset suara Al-Hushyairy
dalam kaset mushaf mu’allim, stel di tape, ketika Qori membaca, anda
bisa mngikuti bacaannya, dan diulang-ulang. Dan sekarang ada program
computer dalam bentuk CD namanya mushaf mu’allim, bacaannya dapat di
ulang 9 kali dan anda terus ikuti bacaannya berulang ulang sampai hapal,
ok…!

Akhwat tadi mereka tidak mempunyai computer, akhwat mulai membaca dan
mengajarkan ibu-ibu tadi hanya sekali seminggu, khusus wanita, mereka
menghapal surah-surah pendek. Akhwat tadi bertanya kepada ibu-ibu,
“hapalannya di tambah ya…!!! ibu-ibu menyahut: Ya…!!! Tambahkan saja
hapalannya!” hapalan mereka terus menerus bertambah, sehingga mereka
hapal Jus ‘Amma seluruhnya, sehingga merasakan nikmatnya Iman dan
lezatnya AlvQuran, mereka juga hapal Juz Tabarak. Mereka memulai Juz
Tabarak, 5 ayat – 5 ayat atau 3 ayat – 3 ayat, dan hapal seluruhnya Juz
Tabarak. Mereka juga hapal Juz Qad Sami’a. Lalu kami pun mengadakan
perlombaan buat mereka dan mulailah para wanita ini menghapal Al-Quran.
Anda tahukan??? Ibu ibu tadi tidak bisa baca dan tidak bisa tulis.
Pemenang pertama kami beri hadiah. Berapa juz ia hapal??? Berapa Juz???
Berapa yang anda kira??? Dia hapal Al-Quran 28 Juz, ia berumur 62 tahun,
Dia tidak bisa baca dan tidak bisa tulis. Ia menghapal dengan cara
mendengar dari rekaman (kaset) dan dari guru perempuannya yang
memudahkannya, dan hapal dengan baik.

Lalu setelahnya berumur 50 tahun, ada yang 18 Juz, 15 Juz, 14 Juz dan 28
Juz, ibu-ibu tua buta huruf yang tidak bisa baca dan tulis. Lalu anda ya
Ustadz, bapak, Doktor, berapa Juz yang anda hapal??? Atau anda hanya
menghapal surah pendek saja? Bukan merupakan aib anda wahai Doktor,
untuk mulai menghapal satu Juz, kemudian dua Juz. Saya demi Allah,
bersama anda tadi TAKJUB melihat/ mendengar kisah tadi,
sungguh…Kenapa??? Saya hanya katakan kepada Anda, 15 menit, seperempat
jam tiap hari, 10 menit tiap hari, anda menghapal 3 ayat, Amma yatasa
alun(1) Aninnabail Adzim(2) Allazi hum fihi mukhtalipun(3), Anda siap
hafalkan hari ini? Tidak sulit bukan???

Lanjut … Saya katakan: bukan hal yang sulit bagi anda, hanya 3 ayat dan
selama 10 menit pun anda sudah hapal. Dengan demikian kita mulai
sekarang Insya Allah. Kita mulai… kita mulai…saya akan berikan caranya,
(ambillah kertas dan pena), saya akan berikan cara atau tekhnisnya Insya
Allah. Oke mulailah (anda tulis) anda benar benar menghapal dengan
mudah, tidak akan sulit sama sekali, tidak akan mengganggu pekerjaan,
maupun tugas maupun perdagangan anda, cukup 15 menit perhari, pilih
waktu kapan pun yang anda suka, yang penting hanya 15 menit perhari,
lanjut???

Yang pertama : NIAT YANG IKHLAS KARENA ALLAH.

Mengikhlaskan niat anda pada Allah, yakni; untuk apa Anda menghapal
Al-Quran? Menghapal Al-Quran hanya untuk Allah, agar dapat masuk surga,
agar menjadi orang orang yang dicintai Allah, dan orang orang
pilihan-Nya, agar Al-Quran dapat menaungi anda pada hari kiamat, supaya
surah Al Baqarah dan Al-Imran dapat memberi anda syafaat pada hari
kiamat, pokoknya ikhlas pada Allah, tujuan yang utama adalah
mengikhlaskan niat pada Allah.


Yang kedua : MENGHAFAL DARI SATU CETAKAN MUSHAF.

Menghafal AlQuran dari satu cetakan, jangan anda hapalkan setiap surah
dari cetakan yang saling berbeda, sehingga nantinya hafalan anda
bergantung pada banyak cetakan. Anda harus hafalkan dari satu cetakan,
ok! Saya katakan apa tadi??? Menghafal dari satu cetakan. Anda bisa
dapatkan salah satu dari cetakan yang terkenal, seperti cetakan Malik
Fahd ataupun cetakan Madinah Munawwarah, dan mulailah anda menghafal
dari cetakan tersebut.


Yang ketiga : MENYETOR HAFALAN DI HADAPAN QORI YANG MAHIR.

Siapapun orang yang anda jumpai, atau imam masjid manapun, setorkan
hapalan anda di hadapannya 3 ayat. Dan anda tidak merasa keberatan, Demi
Allah!!! Anda tidak akan merasa berat, kawan anda di kantor pun bisa,
katakan: tolong dengarkan bacaan saya, rekan kerja pun bisa, atau
siapapun yang anda jumpai di mesjid, katakan: tolong dengarkan bacaan
saya 3 ayat saja. Anda tidak akan merasa keberatan bukan??? Demi Allah
anda akan merasakan nikmatnya AlQuran dan dengan AlQuran anda akan
semakin dekat kepada Allah. Anda baca 3 ayat, dan saya tidak katakan
pada anda bahwa harus di hadapan mereka yang sudah meraih gelar Doktor,
dan menghafal di hadapannya, tidak!! Al Quran tidak ada kaitannya dengan
gelar Doktoral, Magister, AlQuran hanya butuh kaidah dalam membaca. Anda
cukup pelajari kaidah tajwid, tidak akan sulit, sama sekali tidak akan
ada kesulitan, insya Allah cukup membaca di hadapan siapa saja yang anda
percaya? 1 Juz misalnya, kemudian anda pulang dan membaca sendiri dengan
computer, masih nomor satu yaitu: membaca atau menghafal di hadapan Qori
yang mahir dan anda bisa dapatkan cd mushaf mu’allim yang dapat diulang
ulang, kemudian anda masukkan ke computer, kemudian anda ikuti
bacaannya, agar bacaan anda bagus, Ada CD dengan suara Hudzaifi, ada
juga dengan suara alminsyawi, Abdul Basith, pilih sesuai yang anda
inginkan, kemudian anda baca setelahnya dan ikutilah bacaan mereka,
ikuti supaya anda bisa mengucapkan huruf-hurufnya dengan benar.

Yang ke empat : MENGHAFAL SETELAH FAJR ( SUBUH ).

Menghapal setelah terbitnya fajar, kenapa saya katakan menghafalnya
setelah fajar? Karena waktu fajar adalah waktu yang baik dan penuh
berkah. Dan Nabi Muhammad SAW, berdoa untuk mereka yang mengerjakan
sesuatu di waktu fajar agar Allah melimpahkan berkah kepada mereka,
beliau berdoa: “Ya Allah, limpahkanlah berkah untuk umatku pada waktu
paginya”. Setelah fajar anda hapalkan 5 ayat, dan mulailah…

Yang kelima : MEMINIMKAN YANG DIHAFAL.

Meminimkan hafalan. Saya tidak katakan bahwa setiap harinya harus
menghapal seperempat (hal/juz), tidak…Karena nanti syetan membisikkan:
“ayo hapalkan seperempat (hal/jus) atau 2 ¼…” dan ketika anda sudah
menyelesaikan 1 juz, anda lupa sepertiga dari hapalan anda…JANGAN…

Perbuatan yang sedikit tapi berkesinambungan lebih baik dari pada banyak
namun pada akhirnya terputus.

Yang ke enam : MEMBACA HAFALAN DI SETIAP KALI SHALAT.

Meminimkan hapalan dan mengulanginya 5 kali dalam shalat. Tidak apa apa
misalnya anda menghapal 3 ayat dalam sehari…

Kemudian anda ulangi hapalan anda ketika shalat dhuha, subuh, shalat
sunnah subuh, dzuhur, sunnah dzuhur, ashar, maghrib, sunnah maghrib,
isya dan shalat sunnah isya. Saya kira bukanlah hal yang sulit, hanya 3
ayat, ok…

Hari selanjutnya anda tambah hafalan lagi 3 ayat, setelah anda hafal,
ulangi hafalan anda dalam shalat, Menghafal cukup dengan 7 menit, akan
tetapi anda mengulang-ulangnya dalam shalat. Ketika berjalan ke mesjid
pun anda dapat mengulangi hafalan anda, pulang pergi ke mesjid mungkin
anda dapat mengulangi 5 kali ataupun 15 kali, saya kira hafalan anda
akan kuat dan sempurna. Hari jumat, pada hari jumat anda mengulangi
hafalan anda yang telah anda hafal selama satu ahad. Coba perhatikan,
hari sabtu anda telah hafal 3 ayat…eh sekarang kita hari rabu, insya
Allah mulai kamis, pagi besok, Anda hafalkan hari kamis 3 ayat, ok! Dan
baca hafalan anda pada shalat 5 waktu, hari jumatnya anda hafalkan lagi
3 ayat selanjutnya, hari kamis 3 ayat, hari jumat 3 ayat. Kemudian
setorkan hafalan anda sebanyak 6 ayat. Hari sabtunya, setoran hafalan
menjadi 9 ayat. Hari ahad menjadi 12 ayat dan seterusnya. Setiap hari
anda menghafal 3 ayat dan mengulangi hafalan anda yang lain. Dan
usahakan anda banyak membaca hafalan anda itu di dalam shalat. Setelah
isya anda shalat sunnah isya 2 rakaat dengan membaca seluruh yang anda
telah hafal.

Silahkan coba cara ini selama satu minggu, semoga hasilnya lebih baik
insya Allah, amin.

Yang ke tujuh : MURAJA’AH ATAU MENGULANG.

Murajaah atau Mengulangi hafalan yang telah lalu dan mengulangi hafalan
tersebut pada shalat sunnah 2 rakaat setelah isya.

Yang ke delapan : LUANGKAN WAKTU SEPEKAN UNTUK MENGULANG SETELAH HAFAL
1 JUZ.

Apabila Allah memuliakan anda dengan menghafal al-Quran 1 juz dengan
sempurna, maka anda berhenti menambah hafalan anda selama sepekan penuh,
anda hafal juz Amma contohnya, anda jangan menambah hafalan baru, tapi
dalam sepekan setiap hari anda mengulangi juz amma 2 kali, terus setiap
hari 2 kali, supaya hafalan anda sempurna, terus dengan perlahan. Syetan
membisiki di telinga anda : “Wah anda telah hafal juz ‘Amma, ayo cepat
segera anda hafalkan juz Tabarak, juz Qad Samiallah, ayo cepat…”
TIDAK…TIDAK…anda harus hafal perlahan lahan, ya sedikit demi sedikit,
kalau tidak bisa, jadi selama 10 tahun anda tidak akan menghafal apapun,
oke! Selama sepekan penuh anda mengulangi 1 juz yang telah anda hafal.

Yang ke sembilan : JIKA SUDAH HAFAL 1 JUZ, MENGULANG ¼ HAFALAN YANG
LALU DITAMBAH 3 AYAT YANG BARU.

Apabila Allah memuliakan anda dengan menghafal 1 juz, maka setiap hari
anda menghafal 3 ayat dan mengulangi ¼ hafalan anda yang lalu, setiap
hari tambah 3 ayat dan mengulangi ¼ dari hafalan yang lalu.


Coba perhatikan, apabila Allah memuliakan anda dengan menghafal 2 juz,
maka yang harus anda ulangi adalah 2 perempat dari hafalan anda,
ditambah 3 ayat hafan baru, begitulah seterusnya dan anda baca apa yang
anda telah hafal dalam 2 rakaat shalat sunnah setelah isya.

Yang ke sepuluh : MEMINIMALISIR MAKAN, BERBICARA DAN TIDUR.

Coba perhatikan!!! Ini penting sekali, anda masih bersama saya,
simaklah!!! Setelah anda menghafal
Al-Quran maka anda harus
meminimalisir 3 hal :

 1. Meminimalisir makan,
 2. Ucapan,
 3. Dan juga tidur,


Pembicaraan dikurangi, waktu tidur dijadwal, begitu juga waktu makan,
kalau tidak, akan bermasalah.

Yang ke sebelas : BERDO’A.

Berdo’a semoga Allah memudahkan anda menghafal Al-Qur’an. Berdo’a, Allah
SWT akan memberkahi anda yang menghafal Al-Qur’an, karena anda tidak
akan bisa menghafal al Quran kecuali dengan Taufiq Allah ( pertolongan / anugrah Allah ).

Setiap pembicaraan ini adalah ringkasan dari kitab dengan judul
“Atsimaarul Yaani’ah filkhuthobil jaami’ah”, dan kitab ini dikarang oleh
Ibnu Rajab Al Hambali.

  Maasyaa Allah, ini 8 tips dari pria yang hafal 30 juz Al-Qur’an hanya
  dalam 56 hari
Nikmatnya bermesraan dengan Al-Qur’an, begitu
perasaan yang diungkapkan Ustadz Deden Mukhyaruddin yang Allah Ta’ala
taqdirkan sukses menghafal 30 juz dalam tempo hanya 56 hari.

Hal tersebut terungkap dalam Kajian Indahnya hidup dengan Menghafal dan
Mentadabburi Al-Qur’an bersama Ustadz Bachtiar Nashir dan Ustadz Deden
Mukhyaruddin di Masjid Al Falah, Jum’at (762015), bersama Ustadzuna
Alfan Syulukh, S.Psi., Al Hafidz.
Beliau pernah diwawancara oleh Syaikh Fahd Al Kandari dalam acara
Musafir Ma’al Qur’an 2

      Tips Menghafal Quran

Berikut Arrahmah sajikan delapan hal yang insyaa Allah membuat kita
merasa nikmat menghafal Al-Qur’an. Tips ini merupakan cara jitu Ustadz
Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 56 hari (setoran) dan 19
hari untuk melancarkan.

Tapi uniknya, ia mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal,
sebagaimana dilansir Al-Qur’an Ikrar.*Bismillah.*

Suatu hari Ustadz Deden pernah menerima telepon dari seseorang yang
ingin memondokkan anaknya di pesantrennya.

“Ustadz, menghafal di tempat antum tu berapa lama untuk bisa khatam?”

“SEUMUR HIDUP”, jawab Ustadz. Deden santai.

Meski bingung, Ibu itu tanya lagi, “Targetnya, Ustadz?”

“Targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN.”

“Mmm…kalo pencapaiannya, Ustadz?”, Ibu itu terus bertanya.

“Pencapaiannya adalah DEKAT DENGAN ALLAH”, kata Ustadz Deden tegas.

Menggelitik, tapi sarat makna. Ustadz Deden berprinsip: CEPAT HAFAL itu
datangnya dari ALLAH, INGIN CEPAT HAFAL (bisa jadi) datangnya dari SYETAN.

Sebelum membaca lebih jauh, saya harap anda punya komitmen terlebih
dahulu untuk meluangkan waktu satu jam per hari khusus untuk qur’an.
Kapanpun itu, yang penting durasi satu jam.

Berikut delapan prinsip yang diterapkan Ustadz Deden beserta sedikit
penjelasan dari redaktur AI.


        1. Menghafal tidak harus hafal

Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda-beda pada
tiap orang.

Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs -yang mana bacaan
kita merujuk pada riwayatnya- yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam
kurun waktu 20 tahun.

Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita
menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.


        2. Bukan untuk diburu-buru, bukan untuk ditunda-tunda

Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah
WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat
kita hafal tidak jadi masalah.

Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar
kita hafal. Nikmati saja saat-saat ini. Saat dimana kita bercengkrama
dengan Allah. satu jam lho.

Masak untuk urusan duniawi delapan jam betah, hehe. Inget, satu huruf
melahirkan sepuluh pahala bukan?

So, jangan buru-buru. Tapi ingat, juga bukan untuk ditunda-tunda.
Habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’.

        3. Menghafal bukan untuk khatam, tapi untuk setia bersama Qur’an

Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR.
Tapi kita sering mendengar kalimat “Menghafal emang kudu sabar”, ya kan?

Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat-ayat itu
adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat-cepat kita pindahkan
agar segera terbebas dari beban (khatam).

Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan
BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa khatam jika tidak pernah diulang?
Setialah bersama Al-Qur’an.


        4. Senang dirindukan ayat

Ayat-ayat yang sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol
di memory, sebenarnya ayat itu lagi kangen sama kita. Maka katakanlah
pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya.

Bisa jadi ayat itu adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan
buru-buru suntuk dan sumpek ketika gak hafal-hafal. Senanglah jadi orang
yang dirindukan ayat.


        5. Menghafal sesuap-sesuap

Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan
sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika
membaca berulang-ulang.

Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan
terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit,
makan pake centong nasi bikin muntah karena terlalu banyak.

Menghafal-pun demikian. Jika “‘amma yatasa alun” terlalu panjang, maka
cukuplah “‘amma” diulang-ulang.

Jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “‘anin nabail ‘adzhim”
kemudian diulang-ulang. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’
masing-masing anda.

        6. Fokus pada perbedaan, baikan persamaan

“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat
ini,1 saja! Maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada
di surat Ar-Rahman.

Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali
saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat
tersebut.


        7. Mengutamakan durasi

Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada
jumlah ayat yang akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun
di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap.

Serahkan satu jam kita pada Allah.. Syukur-syukur bisa lebih dari satu jam.

Satu jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari loh!
Lima persen untuk Al-Quran, harus bisa dong ah…


        8. Pastikan ayatnya bertajwid

Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yang
‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubahdiperbaiki di kemudian hari
(setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya).

Jangan dibiasakan otodidak dalam hal apapun yang berkaitan dengan
Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum
dari Al-Quran.


      Catatan penting:

Setiap point dari 1 – 8 saling terkait.

Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin berbagi. Mungkin ini bisa jadi
solusi bagi teman-teman yang merasa tertekan, bosan, bahkan capek dalam
menghafal.

Kami yakin ada yang tidak setuju dengan uraian di atas. Pro-kontra hal
yang wajar karena setiap kepala punya pikiran dan setiap hati punya
perasaan.

Oh ya, bagi penghafal pemula jangan lama-lama berkutat dalam mencari
metode menghafal yang cocok dan pas. Dewasa ini banyak buku ataupun
modul tentang menghafal Al-Qur’an dengan beragam judulnya yang marketable.

Percayalah, satu metode itu untuk satu orang. Si A cocok dengan metode
X, belum tentu demikian dengan si B, karena si B cocok dengan metode Y.

Yakini saja sepenuhnya dalam hati bahwa menghafal itu PENELADANAN PADA
SUNNAH NABI BUKAN PENERAPAN PADA SUATU METODE.

Satu lagi seringkali teman kita menakut-nakuti, “Jangan ngafal. Awas
lho, kalo lupa dosa besar”. Hey, yang dosa itu MELUPAKAN, bukan LUPA.

Imam masjidil Haram pernah lupa sehingga dia salah ketika membaca ayat,
apakah dia berdosa besar?

Semoga kita masuk syurga dengan jalan menghafal Qur’an. Aamiin.

Selamat menghafal.

Ref: . Aplikasi I'anatu thalibin


  



Semangat Hafal Al-Qur'an

     O Tips hapal al_Qur'an mudah sekali contoh orang-orang yang bisa menghafal al-Quran, dari anak-anak sampai mereka yang sudah t...